Desa Wisata Kampung Patin, Potensi Besar Eduwisata di Riau
Desa Wisata Kampung Patin, Potensi Besar Eduwisata di Riau – Desa Koto Mesjid atau yang dikenal dengan Kampung Patin merupakan salah satu desa unik di Riau yang bisa dijadikan destinasi bagi kegiatan Eduwisata atau wisata pendidikan yang potensial di masa mendatang.
Berkat keberhasilan desa ini dalam budidaya Ikan Patin, banyak sekali kegiatan penelitian, pengajaran maupun studi banding tentang budidaya Ikan Patin dilaksanakan di desa ini. Baik oleh birokrasi, akademisi, mahasiswa maupun petani sendiri.
Desa Wisata Kampung Patin terletak di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Riau. Berjarak lebih kurang 30 kilometer dari ibukota Kabupaten Kampar di Bangkinang. Dari Pekanbaru jaraknya sekira 80 kilometer. Plang besar bertuliskan Kampung Patin, dipinggir Jalan Raya Bangkinang, akan menyambut kita sebelum sampai di kampung ini. Butuh Rental Mobil Pekanbaru untuk jalan-jalan yuk lihat referensinya di infopedia.
Kampung Patin berada di kawasan perbukitan yang mengelilingi desa ini. Sehingga, desa yang memiliki 500 Kepala Keluarga ini memiliki lanskap yang sangat cantik. Mayoritas penduduk di sini bersuku melayu, sebagaimana halnya sebagian besar suku di Kampar.
Kampung ini sangat unik. Mendapat julukan Desa Wisata Kampung Patin karena keberhasilannya warganya membudidayakan ikan Patin. Setiap rumah di sini punya kolam ikan. Istilahnya, 1 rumah minimal 1 kolam patin. Sehingga moto Desa Koto Mesjid ini adalah Tiada Rumah Tanpa kolam. Hasil perikanan ini mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat di desa ini. Dapatkan Mobil Pilihan dengan cek Promo Honda Jakarta, jadi memudahkan anda untuk jalan-jalan keluar kota.
Derap kemajuan sangat terasa bila kita masuk ke desa ini. Infrastruktur jalan dan bangunan cukup baik. Bahkan, aspal jalan menyentuh hingga kebun karet warga. Bahkan, desa ini sudah menjadi desa digital sejak 2 bulan lalu. Setiap rumah di sini kini memiliki akses WiFi. Akse internet sangat cepat di sini. Kabel optik pun sudah masuk ke Kampung Patin. Total ada ada 360 titik hotspot yang disediakan oleh salah satu perusahaan jasa telekomunikasi milik pemerintah di kampung ini.
Berjaya Berkat Budidaya Patin
Potensi perikanan di Koto Mesjid memang memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan desa ini. Total luas kolam patin di Koto Mesjid saat ini telah mencapai 62 hektar. Jumlah ini akan terus bertambah karena tiap hari ada saja penambahan kolam baru. dapatkan informasi seputar wisata riau di info bisnis dan wisata.
Hasil produksinya pun tak tanggung-tanggung. 6 ton perhari bisa dihasilkan oleh desa ini. Putaran uangnya jangan ditanya. Bila dihitung dari hasil panen saja, putaran uang di Kampung Patin ini mencapai Rp 90 juta perhari.
Potensi besar di bidang perikanan ini, membuat masyarakat Desa Koto Mesjid mampu terbebas dari ancaman pengangguran. Seluruh masyarakat di sini mampu diserap oleh budidaya perikanan. Hal ini jelas memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi desa ini.
Tak hanya berhasil dengan ikan segar, masyarakat di desa ini kini juga telah mampu memproduksi berbagai olahan dari ikan Patin. Sebut saja Ikan Asap atau Salai, Nugget Ikan, Bakso Ikan dan Abon Ikan.
Bahkan, desa ini telah mempunyai sentra pengolahan ikan tersendiri. Di sentra ini terdapat lebih dari 50 tempat penyalaian. Tiap harinya, sentra ini membutuhkan 3 ton ikan sebagai bahan baku. Sehingga tak heran, sentra ini mampu memproduksi sekira 3 ton Ikan Salai perminggu. Artinya, 12 ton Ikan Salai bisa dihasilkan perbulannya.